THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Saturday, June 12, 2010

Menyedihkan, Palestina Telah Dibuang dari Peta Dunia

Read More..

ini saya copas dari sebuah milis muslim di negeri ini, sangat miris memang, tapi inilah kenyataannya, Palestin sebagai negara yang menjadi tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa telah dilenyapkan dari peta dunia..

Semaraknya berita tentang kekejaman tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan yang terjadi Minggu (30 Mei 2010) lalu membuat saya tertarik untuk mencari lokasi jalur gaza, tempat saudara muslim kita di palestina di penjarakan atau diblokade secara masive oleh israel.

Berbekal fasilitas Google Earth, saya mencoba menelusuri lokasi-lokasi yang saya inginkan. Tapi sayang sekali, informasi tentang gaza sangat sedikit. Yang lebih mengagetkan lagi, ketika saya coba menelusuri tempat suci kita “Masjid Al-Aqsa, Palestina,” ternyata tidak ada di peta elektronik tersebut. Kata kunci untuk menemukan tempat suci umat muslim itu kini berubah menjadi “Masjid Al-Aqsa, Jerusalem, Israel.” Menyedihkan, Palestina telah dihapus dari peta dunia, diganti dengan nama Israel, sehingga Masjid Al-Aqsha diklaim sebagai milik Israel, bukan Palestina.

Seperti yang pernah diberitakan oleh Al-Quds-Akhbar Al-Adab, majalah mingguan Mesir, bahwa Universitas Kairo akan menghapus nama Palestina dari peta dunia dan menggantikannya dengan Israel. ISRAEL – Kementerian Pariwisata Israel menggunakan sebuah kampanye iklan, yang menyebut “Experience Israel” (Merasakan Israel), dalam sebuah usaha untuk menarik perhatian turis untuk mengunjungi negara tersebut. Tetapi kementerian menghapus secara keseluruhan Palestina dari peta dengan menghapuskan arahan apa pun kepada wilayah Palestina.

Bayangkan saja, kita tidak bisa menemukan Palestina sebagai sebuah negara bahkan namanya saja tidak muncul dan tidak bisa kita temukan di peta. Sebuah langkah keji menghilangkan kedaulatan sebuah negara dan PBB berdiam diri terhadap hal ini. Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak dapat berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan?

Ingin mencari lokasi Masjid Al-Aqsa, Palestina? Nanti dulu. Kita harus masukkan kata kuncinya “Al-Aqsa Mosque, Jerusalem” dan lokasinya ada di Israel! Sejak kapan tempat suci kita umat Islam ada di Israel?… Tapi itulah kenyataannya sekarang ini. Kalau seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa), berarti kita mengunjungi Israel? Tambah menyedihkan! ! Bila ada demonstrasi meneriakkan nama Palestina, itu hanya sebatas nama di permukaan bibir kita saja karena lokasi sesungguhnya di peta tidak dapat ditemukan.

Photobucket
Artinya, sebagian rakyat dunia tidak sadar dengan upaya penghilangan kedaulatan sebuah negara. Di samping membinasakan penduduk Palestina, dalam saat yang sama Israel mengambil kesempatan menghilangkan nama Palestina dari peta dunia, hingga akhirnya Palestina benar-benar musnah baik secara penduduk ataupun lokasinya.
Setelah semua yang dilakukan Israel terhadap Palestina, memang tidak ada jalan lagi untuk menerima upaya perdamaian apa pun karena kenyataannya israel tak perduli dengan dunia ini. Ia merasa sudah bisa menguasai dunia dan akan berbuat sekehendak hatinya. Kita umat Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat melampaui batas ini.

Aneh sekali, Israel sebagai Zionis yang tidak memiliki negara berdaulat dan menjajah Palestina, akhirnya bisa dengan mudah menduduki dan melenyapkan nama negara jajahannya dari peta dunia.



Tragisnya, PBB sibuk mengupayakan perdamaian untuk apa? Warga dunia yang meneriakkan keadilan Palestina apa gunanya? Jika nama negara yang dimaksud sudah lenyap dari peta dunia. Sangat tidak mungkin PBB tidak mengetahui penghilangan nama Palestina oleh israel, pertanyaannya PBB pura-pura tidak tahu atau memang tidak perduli dan tidak bisa berbuat apa-apa? [Salim Syarief MD]

Read More..

Shalahuddin Al-Ayubi : Macan Perang Salib

Read More..

PhotobucketNotes ini saya copas dan repost dari sebuah milis tetangga karena bentuk apresiasi saya terhadap seorang tokoh Islam besar Shalahuddin Al-Ayyubi atau juga dikenal dengan nama Saladdin. Shalahuddin Al-Ayyubi sebenarnya hanya nama julukan dari Yusuf bin Najmuddin. Shalahuddin merupakan nama gelarnya, sedangkan al-Ayyubi nisbah keluarganya. Beliau sendiri dilahirkan pada tahun 532 H/ 1138 M di Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Iraq.

Sejak kecil Shalahuddin sudah mengenal kerasnya
kehidupan. Pada usia 14 tahun, Shalahuddin ikut kaum kerabatnya ke Damaskus, menjadi tentara Sultan Nuruddin, penguasa Suriah waktu itu. Karenan memang pemberani, pangkatnya naik setelah tentara Zangi yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Shirkuh, berhasil memukul mundur pasukan Salib (crusaders) dari perbatasan Mesir dalam serangkaian pertempuran.

Pada tahun 1169, Shalahuddin diangkat menjadi panglima dan gubernur (wazir) menggantikan pamannya yang wafat. Setelah berhasil mengadakan pemulihan dan penataan kembali sistem perekonomian dan pertahanan Mesir, Shalahuddin mulai menyusun strateginya untuk membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman tentara Salib.

Shalahuddin terkenal sebagai penguasayang menunaikan kebenaran—bahkan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Tepat pada bulan September 1174, Shalahuddin menekan penguasa Dinasti Fatimiyyah supaya tunduk dan patuh pada Khalifah Daulat Abbasiyyah di Baghdad. Belom cukup sampai di situ, tiga tahun kemudian, sesudah kematian Sultan Nuruddin, Shalahuddin melebarkan sayap kekuasaannya ke Suriah dan utara Mesopotamia. Satu persatu wilayah penting berhasil dikuasinya: Damaskus (pada tahun 1174), Aleppo atau Halb (1138) dan Mosul (1186).

Sebagaimana diketahui, berkat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Sophronius menyusul jatuhnya Antioch, Damaskus, dan Yerusalem pada tahun 636 M, orang-orang Islam, Yahudi dan Nasrani hidup rukun dan damai di Suriah dan Palestina. Mereka bebas dan aman menjalankan ajaran agama masing-masing di kota suci tersebut.

Perang Salib

Namun kerukunan yang telah berlangsung selama lebih 460 tahun itu kemudian porak-poranda akibat berbagai hasutan dan fitnah yang digembar-gemborkan oleh seorang patriarch bernama Ermite. Provokator ini berhasil mengobarkan semangat Paus Urbanus yang lantas mengirim ratusan ribu orang ke Yerusalem untuk Perang Salib Pertama. Kota suci ini berhasil mereka rebut pada tahun 1099. Ratusan ribu orang Islam dibunuh dengan kejam dan biadab, sebagaimana mereka akui sendiri: “In Solomon’s Porch and in his temple, our men rode in the blood of the Saracens up to the knees of their horses.”

Menyadari betapa pentingnya kedudukan Baitul Maqdis bagi ummat Islam dan mendengar kezaliman orang-orang Kristen di sana, maka pada tahun 1187 Shalahuddin memimpin serangan ke Yerusalem. Orang Kristen mencatatnya sebagai Perang Salib ke-2. Pasukan Shalahuddin berhasil mengalahkan tentara Kristen dalam sebuah pertempuran sengit di Hittin, Galilee pada 4 July 1187. Dua bulan kemudian (Oktober tahun yang sama), Baitul Maqdis berhasil direbut kembali.

Berita jatuhnya Yerusalem menggegerkan seluruh dunia Kristen dan Eropa khususnya. Pada tahun 1189 tentara Kristen melancarkan serangan balik (Perang Salib ke-3), dipimpin langsung oleh Kaisar Jerman Frederick Barbarossa, Raja Prancis Philip Augustus dan Raja Inggris Richard ‘the Lion Heart’.

Perang berlangsung cukup lama. Baitul Maqdis berhasil dipertahankan, dan gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua-belah pihak. Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Raja Richard menandatangani perjanjian damai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua: daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untuk orang Islam; namun demikian kedua-belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.

Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Maret 1193, Shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ketika meninggal dunia di Damaskus, Shalahuddin tidak memiliki harta benda yang berarti. Padahal beliau adalah seorang pemimpin. Tapi hal baik yang ditinggalkan oleh orang baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya. Kontribusinya buat Islam sungguh tidak pernah bisa diukur dengan apapun di dunia ini.

Parcel untuk Musuh

Banyak kisah-kisah unik dan menarik seputar Shalahuddin al-Ayyubi yang layak dijadikan teladan, terutama sikap ksatria dan kemuliaan hatinya. Di tengah suasana perang, ia berkali-kali mengirimkan es dan buah-buahan untuk Raja Richard yang saat itu jatuh sakit.

Ketika menaklukkan Kairo, ia tidak serta-merta mengusir keluarga Dinasti Fatimiyyah dari istana-istana mereka. Ia menunggu sampai raja mereka wafat, baru kemudian anggota keluarganya diantar ke tempat pengasingan mereka. Gerbang kota tempat benteng istana dibuka untuk umum. Rakyat dibolehkan tinggal di kawasan yang dahulunya khusus untuk para bangsawan Bani Fatimiyyah. Di Kairo, ia bukan hanya membangun masjid dan benteng, tapi juga sekolah, rumah-sakit dan bahkan gereja.

Shalahuddin juga dikenal sebagai orang yang saleh dan wara‘. Ia tidak pernah meninggalkan salat fardu dan gemar salat berjamaah. Bahkan ketika sakit keras pun ia tetap berpuasa, walaupun dokter menasihatinya supaya berbuka. “Aku tidak tahu bila ajal akan menemuiku,” katanya.

Shalahuddin amat dekat dan sangat dicintai oleh rakyatnya. Ia menetapkan hari Senin dan Selasa sebagai waktu tatap muka dan menerima siapa saja yang memerlukan bantuannya. Ia tidka nepotis atau pilih kasih. Pernah seorang lelaki mengadukan perihal keponakannya, Taqiyyuddin. Shalahuddin langsung memanggil anak saudaranya itu untuk dimintai keterangan.

Pernah juga suatu kali ada yang membuat tuduhan kepadanya. Walaupun tuduhan tersebut terbukti tidak berdasar sama sekali, Shalahuddin tidak marah. Ia bahkan menghadiahkan orang yang menuduhnya itu sehelai jubah dan beberapa pemberian lain. Ia memang gemar menyedekahkan apa saja yang dimilikinya dan memberikan hadiah kepada orang lain, khususnya tamu-tamunya.

Ia juga dikenal sangat lembut hati, bahkan kepada pelayannya sekalipun. Pernah ketika ia sangat kehausan dan minta dibawakan segelas air, pembantunya menyuguhkan air yang agak panas. Tanpa menunjukkan kemarahan ia terus meminumnya. Kezuhudan Shalahuddin tertuang dalam ucapannya yang selalu dikenang: “Ada orang yang baginya uang dan debu sama saja.”

Itulah yang mungkin dapat saya bagi dengan teman2 pembaca mengenai sosok Saladin yang memang belum seluruhnya saya dapat kaji.

Read More..

HUKUM BELADIRI DALAM ISLAM

Read More..

PhotobucketBeladiri di Indonesia tentu sudah tidak asing lagi, terlebih Indonesia memiliki sebuah cabang bela diri sendiri yaitu pencak silat yang keberadaannya sudah diakui dunia melalui berbagai cabang yang diperlombakan di ASEAN games maupun perlombaan internasional sejenis lainnya. Namun bagaimana pandangan Islam terhadap beladiri itu sendiri??

Langsung aja ya, kenyataannya, bela diri adalah sunnah Rasulullah saw. Banyak orang bilang bahwa Rasulullah saw. tidak pernah belajar bela diri. Kalau dikatakan beliau tidak pernah berguru pada seorang guru silat, mungkin memang benar. Namun rasanya terlalu gegabah kalau mengatakan bahwa beliau tidak bisa bela diri, mengingat track record beliau yang sangat mengagumkan di medan perang. Tidak seperti jenderal jaman sekarang, beliau selalu berada di garis terdepan. Memang beliau pun bisa terluka, tapi kehebatan tempurnya tidak bisa diragukan lagi. Menurut saya, mereka yang bilang bahwa Rasulullah saw. tidak bisa bela diri harus rajin-rajin menelaah sirah nabawiyah kembali. Faktanya sudah sangat jelas, kok!

Bela diri adalah kebutuhan dakwah. Sudah bukan rahasia lagi bahwa dakwah Islamiyah sekarang ini dimusuhi habis-habisan. Musuh-musuh Islam tidak akan segan-segan melakukan kekerasan pada para kader dakwah. Di Mesir, Ikhwanul Muslimin menjadi oposisi terbesar, sekaligus menjadi golongan penghuni penjara yang paling banyak. Di Aljazair, partai Islam dikudeta oleh militer meskipun memenangkan pemilu secara adil. Di Indonesia, para preman tidak jarang dikerahkan untuk mengintimidasi kegiatan-kegiatan partai dakwah.
Untuk mengkaji beladiri hendaklah kita tidak menyimpang dari Aqidah Islamiyah, karena mengkaji beladiri tanpa pengetahuan yang mendukung dapat mengakibatkan rusaknya Aqidah Islamiyah kita, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Dasar pengkajian yang kita lakukan hendaklah sesuai dengan firman Allah sebagai berikut :

” Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya”. (QS Al Israa’ : 36)

Di dalam ayat tersebut di atas Allah menginginkan kita sebagai hambanya untuk mengadakan penelitian yang mendalam tentang sesuatu yang akan ita kerjakan atau kita ikuti. Begitu pula dengan masalah beladiri yang akan kita ikuti harus kita teliti terlebih dahulu.


Dengan penelitian ini diharapkan kita sebagai umat Islam tidak terjebak dengan permasalahan dan perbuatan kita yang merusak aqidah kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kita semua yang berminat mengkaji beladiri berada di jalan Allah.

Suatu aliran beladiri bisa dikatakan Islam jika sudah memenuhi kriteria berikut :

A. Niat untuk Belajar Beladiri
Niat merupakan sesuatu yang menentukan pekerjaan kita, apakah dapat dinilai sebagai ibadah ataupun tidak oleh Allah. Begitupun mempelajari beladiri segalanya tergantung oleh niat kita apakah hanya mencari sehat, atau tujuan lainnya, sebagaimana hadits berikut :

” Sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya” (HR Bukhari)
” Dan barang siapa menghendaki pahala dunia niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu dan barang siapa menghendaki pahala akhirat kami berikan pahala akhirat itu ” (QS Ali Imran : 145)
Hendaklah tujuan dalam mempelajari beladiri hanyalah untuk membela hak kita sebagai seorang muslim yang menjadi khalifah di muka bumi ini.

B. Baik dari Segi Aqidah
a. Janji yang diucapkan dalam beladiri
Janji yang diucapkan haruslah sesuai denga ketentuan syariah dan melanggar batas-batas yang diharamkan Allah
b. Perhatikan dan teliti lambang yang digunakan
Lambang beladiri tidak boleh menyalahi syariah, misalnya :
Segitiga sama kaki, baik terbalik ataupun tidak ini melambangkan kaum zionis Yahudi
Swastika melambangkan aqidah Hindu / Budha
Bintang Segi Enam yang terdiri dari dua buah segitiga sama kaki, ini melambangkan Bintang Yahudi

c. Perhatikan cara penghormatan (sikap tangan dalam penghormatan)
Siap tangan banyak yang tanpa kita sadari melambangkan suatu aqidah agama lain.

Berikut akan kita lihat arti sikap tangan (mudra) dalam kita Weda Parikrama susunan G.Pudja terbitan tahun 1972 di halaman 57 berbunyi sebagai berikut : ” Tiap arah dengan nama mudra tersendiri dalam tiap mudra melambangkan aspek dewata dengan arti tujuan tertentu”.

Jadi kalau kita melakukan penghormatan dengan sikap tangan yang melambangkan suatu dewa tertentu, berarti kita telah mensekutukan Allah secara tidak langsung.

d. Teknik pernafasan yang digunakan
Memahami teknik pernafasan sama pentingnya dengan memahami sikap tangan. Banyak teknik pernafasan yang menggunakan metode pernafasan agama lain yang bagi mereka merupakan salah satu cabang ibadah. (misalnya pernafasan Yoga)

e. Cara meningkatkan kemampuan diri
Tidak diperkenankan menggunakan bacaan-bacaan tertentu ataupun upacara-upacara tertentu yang mempunyai syarat tertentu pula, maka kita akan terjerumus dalam masalah kemusyrikan, misalnya puasa 7 hari berturut-turut dan tidak tidak tidur dengan dzikir tertentu untuk mendapatkan ilmu kebal, ilmu kekuatan dan atau dengan cara dilakukan pembukaan sebelum belajar tenaga dalam, sehingga setelah dibuka seseorang akan meningkat kemampuannya.
Latihan fisik harus benar-benar mengerahkan kemampuan fisik, jangan dicampuri dengan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan latihan fisik..

f. Cara melakukan jurus / gerakan dalam beladiri
Tidak melakukan gerakan yang seronok dan menggunakan alat bantu yang tidak sesuai syariah, misalnya jurus mabuk yang akan efektif digunakan dengan cara minum minuman keras terlebih dahulu. Percampuran antara pria dan wanita. Menyamakan jurus pria dan wanita sehingga terjadi perubahan gerak dan perilaku seorang wanita menjadi seperti seorang pria atau seorang pria yang berubah menjadi wanita.
Pakaian pria dan wanita harus sesuai dengan kaidah syariah yaitu menutup aurat dan tidak menyerupai satu sama lain.

” Rasulullah melaknat laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki’. (HR Bukhari)

” Rasulullah melaknat laki-laki yang berpakaian serupa pakaian perempuan dan perempuan yang berpakaian serupa pakaian laki-laki. (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hiban dan Hakim)

C. Baik dari Segi Kesehatan
Salah satu tujuan dan hasil beladiri adalah badan yang sehat dan kuat, sehingga setiap gerakan harus selalu mendukung kearah sana. Tidak diperkenankan melakukan gerakan yang akan merusak atau memperlemah badan kita.

Misalnya gerakan yang tidak tepat adalah :
Cara menendang yang salah yaitu mengunci sendi lutut sehingga dua tulang di bawah tempurung lutut beradu, pada akhirnya mengakibatkan lecet.
Cara memukul yang salah yaitu mengunci sendi sikut yang dapat mengakibatkan terjadinya lecet pada tulang hasta akibat berbenturan tulang
Memukul-mukul benda keras tanpa lapisan lunak dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan asam urat yang akan menyebabkan trauma sendi.
Memukul-mukul leher yang mengakibatkan pusat sistem saraf yang berada di batang otak terganggu.
Melakukan pemanasan yang tidak tertib seperti menahan nafas dengan keras atau gerakan pemanasan yang terlalu keras pada awal latihan. Ini dapat mengakibatkan sistem peredaran darah terganggu akibat sendi, otot, jantung belum dipanaskan terlebih dahulu.
Dan lain-lain yang perlu diteliti dari segi kesehatan agar tidak terjebak pada hal-hal yang mendzolimi diri sendiri.

Itulah yang mungkin dapat dikaji tentang beladiri dari sudut pandang Islam, bagaimanapun Rasul juga merekomendasikan kita untuk belajar memanah yang dalam beberapa klasifikasi dapat dikategorikan sebagai beladiri juga. Jenis apapun beladirinya, hendaknya itu tidak menjauhkan diri kita dari Allah karena Dia lah Dzat Yang Mahakuat, laa haula walaa quwatailla billah..
Wallahu a’lam.

Referensi:
Berbagai sumber, diantaranya,
Al-Quran Al Karim
Hadist
http://hartcone.multiply.com/
http://thifanpokhan.blogspot.com/search/label/Artikel

Read More..